Dikerjakan Asal Siap?, PPK OP Sakit Kepala, Pekerjaan Tanggap Darurat BWSS V Padang Tua Kritikan

Kriminal.id, Inilah contoh hasil dari pekerjaan bronjong tanggap darurat dan penahan tebing milik OP BWSS V Padang di Kelurahan Tarantang Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Dimana dari hasil tinjau lapangan, ditemukan item pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan perencanaan yang ditentukan.

Kondisi ini terlihat pada penggunaan kawat bronjong yang berkarat dan kuncian sambungan asal asalan. Kuat dugaan pihak OP BWSS V Padang mempergunakan kawat berkwalitas rendah.  

Ironisnya, untuk mempercepat pekerjaan, para buruh lapangan memanfaatkan dan mengisi material apa yang ada di lokasi saja, seperti banyak batu kerikil kecil dimasukan sebagai isian pada kawat bronjong. 

Pengamat pembangunan Reinir saat dimintai tanggapannya menegaskan bahwa pekerjaan yang dikerjakan sepertinya asal-asalan. Artinya, pihak BWSS V Padang dalam mengerjakan pekerjaan tanggap darurat tersebut, tidak didahului perencanaan yang matang dalam mengelola keuangan negara.

Selain itu, pengawasan atas pekerjaan tersebut juga terlihat tidak ada. Dimana pekerja dibiarkan saja bekerja sesuai dengan kemauanya sendiri.

Dan apabila kondisi ini dibiarkan oleh Kepala BWSSV Padang, akan berdampak terhadap usia pakai bronjong yang tidak ada azas manfaat, karena tidak bisa bertahan lama. 

Sehingga mengakibatkan terjadinya kerugian penggunaan keuangan negara untuk pembangunan yang hanya terbuang sia-sia.

PPK OP BWSS V Padang Sastriawan saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak. Ia hanya menjawab bahwa itu bukanlah proyek, tetapi pekerjaan tanggap darurat BWSS V Padang.

Seperti terlihat, pada pekerjaan tersebut, terdapat alat berat milik BWSS V yang sedang bekerja. Dan untuk bronjong itu merupakan bantuan dari kantor BWSS V Padang yang ada di Kelurahan Parak Kopi.

 

Ia juga menegaskan, jika bisa mengelak, Ia tidak ingin kerja seperti tanggap darurat ini. Karena hanya menambah sakit kepala. Sebab kerja tempat dia sepertina dijadikan masalah, sehingga Ia dimarahi oleh pimpinan.

Saat ditanyakan sesuai hasil evaluasi lapangan dari tim teknis dan penganggaran pada bidang OP-SDA BWSS V Padang, berapa plavon anggaran yang dikalkulasikan pada kegiatan tersebut, Sastriawan diam seriba bahasa.

(Hingga berita ini tayang, redaksi terus berupaya mengumpulkan data dan meminta tanggapanya pada pihak-pihak terkait)