Wajah Baru MUI, Mampukah Menyandang Predikat "Ulama Pewaris Nabi"?
Oleh : Nur Fitriyah Asri
Kriminal.id, Padang (Sumbar)__ Program PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN dengan nama kegiatan PEMBUKAAN / PENGKEREKELAN JALAN BARU yang berlokasi di Jalan Lolong SMA 1 Kota Padang disinyalir tidak sesuai Spesifikasi Teknis karena tibunan pilihan memakai batu cadas.
Sementara, hasil pantauan media www.kriminal.id dilapangan untuk timbunan pilihannya di datangkan timbunan cadas berasal dari gunung nago yang diduga cbrnya tidak memenuhi syarat dalam pengujian labor, dan di lihat dari fhoto posisi cadas tersebut terletak di bahagian badan jalan dan tidak sesuai dengan spek teknisnya yang seharusnya menggunakan timbunan pilihan.
Parahnya, dugaan tidak sesuai spek untuk pengujiaan Labor box cover di pakai hasil pengujian bulan februari 2020 oleh pt. minato solok, sedangkan box cover di pakai bulan november, dan dalam spek teknis dan aturan mainnya berbunyi setiap melakukan pengecoran harus di ambil benda uji, jadi pengujiaan harus dilakukan bulan november.
Ironisnya, Tim pelaksana yang tertera dalam kontrak atas nama LUSI DESPARINA, sedangkan yang dilapangan atas nama Hafis dan Nofrijon (Abah) yang disinyalir tidak memenuhi syarat sebagai pengawas. Bahkan untuk pasangan Box Cover kuat dugaan tidak menggunakan lantai kerja karena pasangannya terlihat tidak datar dan bisa mempengaruhi saluran air, kelengkapan K3 juga tidak ada dan untuk penggunaan BBMnya juga disinyalir menggunakan BBM subsidi.
Saat dikonfirmasikan kepada Hendri Zulpiton selaku Kabid Binamarga dinas PU Kota Padang mangatakan " Saya tidak akan bayar yang tidak sesuai spek". Ungkapnya dengan nada enteng saja
Akan tetapi, Pekerjaan Pengkrekelan tersebut terus berjalan seakan - akan sesuai spek.
Aan selaku Direktur Cv. Puti Rasani saat dikonfirmasikan media ini diduga menghalalkan berbagai cara untuk meraup keuntungan yang sangat besar kerena jawabanya kepada media ini semua yang dikerjakan sesuai Spesifikasi Teknis.
#Med
PASAMAN, kriminal—Calon Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit, mendapat surat cinta dari emak-emak Nagari Panti, Kecamatan Panti, Pasaman, Senin (16/11) malam. Ada lima surat cinta yang diterima Nasrul Abit saat melakukan safari politik di Nagari Panti, salah satunya dari jemaah Wirid Yasin Al Ikhlas Kajai. Surat tersebut diberi kepada Anggota DPRD Sumbar, Khairudin Simanjuntak, yang sedang cuti pilkada sekaligus menjadi pembawa acara dalam kegiatan safari politik itu.
“Saya akan saya serahkan langsung surat ini kepada Pak Nasrul Abit. Emak-emak pengajian ini memang kreatif. Tak dapat jatah bertanya, melalui surat disampaikan juga,” kata Khairudin.
Raudiah, emak-emak Nagari Panti, membeberkan bahwa isi surat tersebut ialah permintaan mereka supaya Nasrul Abit dan Indra Catri memperhatikan hal keagamaan jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur.
“Semoga beliau berdua punya perhatian kepada pejuang agama, guru mengaji, kelompok yasinan, dan garin masjid,” ucapnya.
Nasrul Abit tersenyum mendapatkan surat cinta dari emak-emak Panti tersebut. Saat itu dia menyampaikan keprihatinannya terhadap pejuang agama dan kondisi masjid yang memprihatinkan.
“Saya keliling, keluar masuk daerah di Sumbar. Banyak saya temukan fasilitas ibadah kita dalam kondisi kurang baik, misalnya toilet, tempat berwudu, kamar garin sangat memprihatinkan. Saya ingin ini ke depan dibenahi,” ujarnya.
Nasrul Abit menjelaskan bahwa salah satu programnya pada bidang keagamaan ialah menjadikan Masjid Raya Sumbar bercita rasa Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ia berencana menjadikan masjid terbesar di Sumbar itu menjadi pusat kegiatan umat. Menurutnya, hal itu akan menjadi contoh bagi pengembangan masjid-masjid di Sumbar.
“Selain itu masjid di daerah juga kita bantu, mulai dari fasilitas hingga tenaga yang mengurus masjid, seperti garin, guru TPA dan MDA, serta majelis taklim yang ada. Tentunya kami akan bekerja sama dengan daerah dan Kemenag. Persoalan agama dan umat harus jadi prioritas,” tutur Wakil Gubernur Sumbar yang sedang cuti Pilkada itu.
Pesisir Selatan, Sumbar.--- dugaan Proyek yang tidak mengacu pada spesifikasi teknis kembali menelan kerugian negara, kali ini pekerjaan Dinas PSDA pada pengaman bibir sungai yang belokasi di sungai Nyiur Gading Kambang Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan.
Ironisnya, proyek Batu Jeti yang direncanakan untuk mengurangi abrasi kini tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan sudah hancur dibawa arus sungai.hasil Pantauan media ini Proyek ratusan juta yang dikerjakan oleh Cv. Batang Lengayang tahun 2019 ini, kuat dugaan, kurang pengawasan, kurang matangnya perencanaan dan ditambah lagi kontraktor Pelaksana bekerja asal asalan.
Saat dikonfirmasikan kepada kadis PSDA Pesisir Selatan Doni Gusrizal membenarkan bahwa pekerjaan ini sudah hancur dan mengatakan, " memang sudah ada surat dari Wali Nagari, Nanti kita kordinasikan kepada BPBD untuk memperbaikinya. "ungkapnya singkat
Sementara Pesisir Selatan sudah mengalami kerugian karena ulah pekerjaan rekanan yg diduga asal asalan.
Parahnya, Mardi selaku kontraktor pelaksana saat dihubungi via telpon selulernya dengan nomor 08521604xxxx Disinyalir seakan akan menyalahkan perencanaan dengan alasan "hancurnya proyek tersebut karena dananya cuma "sakanciang" dan terlalu kecil. "ungkap Mardi
#Med
Padang, Sumbar.--- Proyek Preservasi Jalan Padang - Solok - Sawah Lunto dengan nomor kontrak KU. 08.08/KTR.01.PPK-2.1-PJN II/IV/2020 yang menggunakan dana APBN dengan anggaran sebanyak Rp. 40.5 M yang dikerjakan oleh PT. Alco Sejahtera Abadi disinyalir sangat merugikan negara.
Hasil pantauan media www.kriminal.id dilapangan, PT. Alco dengan sangat percaya diri dan berani menghampar aspal yang disinyalir sangat dingin karena kurang lebih 11 Jam truk muatan aspal Pt. Alco diguyur hujan.
Ironisnya, malam tadi tanggal 1 Oktober. saat media ini dilapangan sekitar pukul 23.00 wib tidak satupun konsultan pengawas dan site maneger yang mengawasi pengaspalan Pt. Alco.
Padahal Kemaren, kota Padang diguyur hujan mulai jam 11 siang dan redanya sekitar pukul 22.40 wib. Dengan keadaan aspal yang di guyur hujan sekitar kurang lebih 11 Jam apakah suhu aspalnya masih sesuai spek?
Sementara, Ali selaku site maneger Pt. Alco saat dihubungi via telfon selulernya dengan nomor 081365746xxx kemaren tidak mau menggangkat telfonnya. Ketika media ini mengkonfirmasikan kepada anggotanya dilapangan membenarkan aspal ini semenjak siang diguyur hujan. Ungkapnya
Ketika media ini menghubungi Bambang Pardede selaku Kepala Balai Jalan Sumatra Barat kemaren, beliau mengatakan " Hentikan penghamparan aspal tersebut kalau sudah sepuluh jam lebih aspal itu di guyur hujan itu suhunya sudah tidak sesuai spek lagi dan kami orang PU Balai Jalan tidak akan merestui perkerjaan seperti itu. " Ungkap Bambang Pardede
#Med
Baso, Payakumbuh (Sumbar). -- Proyek Padat Karya yang sedang dipacu bobotnya sampai akhir bulan September ini disinyalir tidak mengacu kepada spesifikasi teknis. Dalam pantauan media ini didaerah Baso Payakumbuh terlihat asal - asalan dan tidak ditemukan konsultan pengawas.
Hasil temuan kami dilapangan, untuk koporan pasangan batu diduga berkisar 10 sampai 15 cm saja dan lantai kerjanya sangat tipis sehingga sudah terkikis oleh air. Ini membuktikan bahwa kekuatan drainase tersebut tidak akan bertahan lama.
Sementara, Yasrul selaku PPK pada program Padat Karya yang berlokasi di Baso ini tidak mau memberikan tanggapan atau komentar saat media ini mencoba untuk konfirmasi.
Bahkan, Pada titik yang berbeda yang berlokasi sepanjang jalan lintas Padang - solok hal yang sama juga terjadi. Dan saat kami konfirmasikan kepada Satkernya Andi juga tidak bisa berkomentar banyak.
Pada hal, untuk tapak pasangan drainase itu sangat miris apalagi pasir yang digunakan terlihat kuning dan bersediment, apalagi untuk adukan pasir dengan semennya tidak ada takaran berapa perbandingan yang tertuang dalam kontrak. Apalagi keselamatan kerja K3 juga memprihatinkan
Sementara, Ka Balai Jalan Wilayah Sumbar Bambang Pardede mengatakan. Kalau masalah teknis silahkan konfirmasikan kepada PPK atau KPA. Ungkapnya
Ironisnya, sampai saat ini PPK atau KPA masih Bungkam seribu bahasa. Kuat dugaan Program Padat Karya tersebut melangar spesifikasi teknis, sehingga tidak ada yang mau komentar.
#Med