Oktober 2021

 

 


Pesisir Selatan, Kriminal.id__ Temuan tentang dugaan kongkalingkong mega Proyek semangkin bertambah. Kali ini, penelusuran media www.kriminal.id di Pesisir Selatan tepatnya pada jalan utama menuju tempat Pariwisata Mandeh yang mana terlihat sangat miris dan terancam tidak akan bertahan lama. 


Buktinya, dari laporan masyarakat setempat pada media ini mengatakan "aspal ini baru dua minggu selesai dikerjakan tetapi sudah berlobang lagi pak", ungkap masyarakat disekitar proyek tersebut.  Parahnya,  rekanan dan Dinas terkait tidak memikirkan akibat berlobangnya jalan tersebut akan mengancam pengendara yang akan menuju tempat pariwisata Mandeh. 



Berlobangnya aspal ini kuat dugaan suhu aspal tidak sesuai lagi saat sampai di lokasi pegaspalan, dan ketebalan aspalnya juga diragukan. Apalagi, matrial untuk campuran aspalnya seperti ukuran batu untuk bahan campuran aspal tersebut juga disinyalir tidak sesuai spek.



Ironisnya, entah siapa pemilik mega proyek ini tidak tau kemana media ini mau konfismasi, sebab , Saat media ini investigasi dilapangan tidak menemukan Plang proyek disekitar pekerjaan tersebut, yang mana pada undang - undang keterbukaan Publik (KIP) harus transparan dalam mengelola keuangan Negara.



Sementara, untuk bahu jalan (Rabat Beton)  yang dipasang oleh rekanan ini juga sudah banyak yang pecah dan retak-retak. 


Dugaan tidak sesuai spesifikasi teknis kembali tercium karena, bebrapa titik coran bahu jalan (Rabat Beton) tidak mengunakan plastik coran yang sangat berpengaruh untuk mutu beton bahu jalan tersebut. 



Parahnya, temuan media ini pada ketebalan bahu jalan berfariasi. Sebab, saat media ini dilapangan dan mengukur ketebalan Rabat beton sangat miris  Wajar saja cepat retak dan pecah karena ketebalan dipinggir Rabat beton berkisar 15 cm dan ukuran bagian tengah Rabat beton berkisar 5 sampai 7cm saja. 


Dugaan permainan kotor rekanan ini jelas sangat merugikan Sumatera Barat karena dari ketebalan saja juga dimainkan agar mendapat keuntungan yang lebih besar. Sampai berita ini ditayangkan, kami juga berusaha mencari siapa dan dinas mana pemilik Ptoyek ini.



#Md


 


Padang, Sumatera Barat. Kriminal.id__ Lagi - lagi, akibat kelalaian dinas Pu Kota Padang dan kelalaian Telkom Sumbar dengan membiarkan lobang Manhole dan jalan yang berlobang mengakibatkan korban berkendara roda dua banyak jadii korban. 


Hal hasil, laporan masyarakat kemedia ini  setempat sangat banyak karena adanya pengendara yang jatuh pada lobang yang menganga tersebut yang lokasinya berada di kota Padang. 


Laporan pertama berlokasi dijalan padang - solok, yang berlokasi di kecamatan Lubuk Kilangan, sebut saja namanya joko. Akibat menabrak lobang Manhole yang cukup besar dilokasi jalan Padang solokini, anak yang berusia 18 tahun ini terpental dan luka - luka. 



Sementara, media ini sudah konfirmasi kepada Bani pihak Telkom Sumbar yang informasinya orang yang bertanggung jawab pada lobang Manhole tersebut. 


Namun,  Bani hanya cuek dan bungkam saat di konfirmasikan melalui washAap dengan nomor ponsel 08139523xxxx. 


Lain titik lokasi,  pada Jalan Hasanudin kota Padang juga terjadi hal yang serupa. Sepasang suami istri terjungkal pada lobang yang menganga di lokasi tersebut. 



Anehnya, Kabid Bina Marga kota Padang sampai saat ini tidak dapat kami hubungi dikarenakan jarang merespon ponselnya. 




#Md

Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.